Wisata Budaya di Bali yang Dapat Dijadikan Alternatif

Wisata budaya di Bali menjadi destinasi banyak pengunjung, tidak hanya para wisatawan lokal saja, tapi juga mancanegara. Baik itu destinasi dengan konsep berupa peninggalan bangunan bersejarah maupun budaya dari warga sekitarnya.

Sebagian besar destinasi yang erat dengan budaya dan cukup sakral di Bali yaitu pura. Bukan hanya dijadikan tempat peribadatan, banyak wisatawan berkunjung ke pura untuk berlibur, terlebih saat ada momen hari besar tertentu.

Dari sekian banyaknya objek yang bisa dinikmati, tidak jarang membuat wisatawan bingung memilih manakah paling menarik. Untuk kamu yang ingin menikmati wisata budaya Bali tapi masih bingung memilih, berikut ada beberapa rekomendasi pilihan.

Inilah Berbagai Wisata Budaya di Bali Dapat Dijadikan Rekomendasi Pilihan

Bagi kamu pencinta wisata budaya, Bali bisa menjadi wilayah yang rekomended untuk dikunjungi. Inilah beberapa tempat wisata budaya di Pulau Bali yang bisa kamu jadikan referensi pilihan diantaranya:

  1. Pura Tanah Lot

Wisata budaya di Bali pertama adalah Pura Tanah Lot, alamatnya di Beraban, tepatnya Kediri, wilayah Tabanan. Setiap harinya Pura Tanah Lot buka selama waktu 24 jam, namun paling disarankan berkunjung saat jam 5 sore.

Sebab, keindahan sunset atau matahari terbenam mengagumkan pada waktu tersebut bisa dinikmati. Pura Tanah Lot bisa kamu temukan pada bagian atas bongkahan batu karang besar yang ada ditengah pantai.

Sebelah barat, tepatnya di tebing batu karang ada juga pura lain yaitu Karang Bolong. Daya tarik lainnya dari tempat satu ini yaitu ada ular suci yang hidup di area sekitar bebatuan dan dipercaya merupakan jelmaan selendang dari pendiri pura.

  1. Pura Luhur Uluwatu

Tempat wisata budaya di Bali selanjutnya tidak kalah menarik yaitu Pura Luhur Uluwatu, berlokasi di Pecatu, daerah Kuta Selatan, Badung. Tempat ini akan ramai dikunjungi wisatawan saat sore hari menjelang matahari terbenam.

Selain pemandangan sunset yang indah, ada juga wisatawan datang untuk menyaksikan pertunjukan tari tradisional khas Bali yaitu Kecak. Waktu pertunjukannya dimulai sesudah matahari tenggelam serta saat langit gelap.

Pura satu ini terletak pada atas tebing dengan posisi menjorok ke bagian lautan. Pemandangan Samudra Hindia beserta deburan ombak bisa kamu nikmati dari atas Pura Luhur Uluwatu.

Tidak heran bila wisata ini tidak pernah sepi dikunjungi wisatawan, terutama saat musim liburan. Apalagi biasanya pertunjukan tari khas Bali hanya dapat ditemukan pada momen khusus saja.

  1. Pura Ulun Danu Beratan

Berikutnya, wisata budaya di Bali Pura Ulun Danu Beratan yang berlokasi di tepi danau Beratan Bedugul. Saat memasuki pintu gerbang pura satu ini, Candi Bentar bisa kamu temukan. Udaranya sejuk disertai pemandangan asri, sehingga sangat nyaman dirasakan.

Pura ini akan tampak seperti mengapung di atas bagian permukaan danau saat airnya naik. Kejernihan dan ketenangan air menambah kesegaran. Jadi, bagi kamu penggemar wisata dengan lingkungan alam masih alami, tempat ini bisa menjadi pilihan.

  1. Pura Besakih

Daerah Bali populer dengan banyaknya pura, namun tidak semuanya banyak pengunjung. Hanya pura tertentu saja yang memiliki banyak pengunjung dan dijadikan tempat upacara keagamaan besar, salah satunya Besakih, berlokasi di Besakih, Karangasem.

Tempat wisata budaya di Bali satu ini terkenal sakral dan termasuk pura paling besar. Kamu bisa datang pada pagi atau menjelang sore hari supaya tidak terlalu panas. Besakih ini mempunyai pura utama 1 serta pendamping 18.

Keseluruhannya mempunyai desain unik dan dipenuhi ornamen atau corak khas Hindu, contohnya taman, tangga berbentuk memanjang serta naga. Mengingat tempat ini untuk ibadah, bukanya selama 24 jam dan setiap hari.

  1. Pura Goa Lawah

Salah satu destinasi kuno yang sampai sekarang masih terawat yaitu Pura Goa Lawah, alamatnya di Pasinggahan, tepatnya Dawan, wilayah Klungkung. Warga sekitar percaya bahwa pura ini adalah rumah dari Vasuki, sang naga raksasa bermahkota.

Selain itu, sungai yang mengandung air dalamnya juga dipercaya mampu memberikan kesembuhan untuk berbagai jenis penyakit. Wisata budaya di Bali ini dihinggapi oleh banyak kelelawar dan sudah menjadi sarangnya.

Meskipun demikian, bangunannya masih tampak rapi serta terawat dengan baik. Sebelah seberang, kamu dapat memperoleh keindahan Pantai Kusumba. Jalur aksesnya mudah, sehingga tidak perlu terlalu khawatir salah lokasi saat menuju kesini.

  1. Pura Tirta Empul

Alamat dari Pura Tirta Empul ada di Manukaya, tepatnya Jalan Tirta, Tampaksiring, wilayah Gianyar. Keunikan dari tempat ini yaitu adanya kolam yang bisa dipakai untuk mandi. Bahkan pada bagian atas kolam pemandian tersebut ada pancuran air.

Biasanya ritual melukat untuk menghilangkan berbagai jenis pengaruh negatif dalam tubuh dilaksanakan disini. Selain segarnya kolam, kamu bisa sekalian mengunjungi Istana Tampaksiring saat ke tempat wisata budaya di Bali satu ini.

Penting diketahui bahwa Istana Tampaksiring merupakan tempat peristirahatan presiden RI pertama saat berkunjung ke Bali pada tahun 1957 hingga 1960 silam. Bagi penyuka tempat bersejarah, pura ini bisa masuk daftar pilihan.

  1. Desa Trunyan

Tidak hanya pura, ada desa tertentu Bali yang budayanya menarik dan bisa dijadikan tujuan wisata, salah satunya Trunyan. Desa Trunyan ada di daerah Kintamani dan sangat cocok dikunjungi bagi kamu penggemar sesuatu bersifat autentik serta unik.

Saat mengunjungi tempat wisata budaya di Bali satu ini, kamu bisa melihat proses pemakaman masyarakat sekitar yang tidak di kremasi atau dikubur. Jadi, seluruh mayatnya ada di atas tanah dengan pagar bambu, tepatnya bawah pohon menyan.

Selain itu juga ditutup menggunakan anyaman tikar. Keunikannya, walaupun posisinya pada area terbuka, mayat tersebut tidak berbau busuk. Metode pemakaman atau penguburan mayat unik satu ini jarang bisa ditemukan di tempat lain.

Untuk dapat menempuh desa ini kamu haru menyeberangi danau menggunakan perahu terlebih dahulu. Sebab, wilayah ini memang termasuk terpencil, yaitu pada tepi bagian Danau Batur.

  1. Desa Tenganan

Wisata budaya di Bali terakhir yang bisa dijadikan pilihan dan tidak kalah unik yaitu ada di Desa Tenganan. Alamat tepatnya ada di wilayah kab. Karangasem, kec. Manggis. Masyarakat desa ini terkenal masih mempertahankan budaya leluhur nenek moyang.

Kira-kira sudah sejak tahun 1970-an silam tempat ini dijadikan wisata. Saat ke tempat ini kamu akan menemukan masyarakat yang masih memakai kain gringsing. Kain tenun ini diyakini sebagai pelindung yang mampu menghalau berbagai pengaruh jahat.

Selain pakaian, arsitektur bangunan Desa Tenganan juga terlihat unik. Desa ini memiliki budaya atau ritual tahunan bernama makare kare dengan tujuan menghormati Dewa Indra.

Kebiasaan lainnya yang masih diberlakukan masyarakat desa ini yaitu dalam membuat rumah sesuai aturan adat, tidak adanya penjor Galungan, Hari Raya Nyepi tidak dirayakan, tidak mengenal namanya Ngaben serta tidak mengenal poligami.

Saat mengunjungi tempat wisata sakral Bali, manapun itu, sebaiknya tetap patuhi aturan berlaku supaya aman dari mulai datang hingga perjalanan pulang. Sesuaikan objek wisata budaya di Bali dengan selera, karena masing-masing memiliki keunikannya tersendiri.